Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan dengan berbagai jenis campuran, baik dalam bentuk makanan, minuman, maupun produk kebutuhan rumah tangga. Campuran tersebut dapat berupa larutan, koloid, ataupun suspensi, yang pada pandangan sekilas mungkin tampak serupa, namun sebenarnya memiliki perbedaan mendasar. Perbedaan tersebut terutama terletak pada ukuran partikel yang menyusun campuran serta kestabilannya dalam medium pendispersi. Dengan mengenali ciri khas dari masing-masing sistem, kita dapat lebih mudah mengklasifikasikan suatu campuran dan memahami sifat-sifat yang menyertainya.
Homogen, tidak dapat dibedakan walaupun menggunanakan mikroskop ultra.
Semua partikelnya berukuran > 1 nm
Memiliki satu fase
Stabil dan tidak dapat dipisahkan
Tidak dapat disaring
Penampilan jernih
Contoh: larutan gula
Secara makroskopik bersifat homogen, tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra.
Partikelnya berukuran antara 1 nm - 100 nm
Memiliki dua fase
Stabil, tidak mudah dipisahkan
Dapat disaring menggunakan penyaring ultra
Keruh-jernih
Contoh: santan
Heterogen.
Partikelnya berukuran >100 nm
Memiliki dua fase
Tidak stabil, mudah terpisah
Dapat disaring
Keruh
Contoh: Air kopi